Assalamulaikum warohmatullahi wabarokatuh
Dalam menjalani kehidupan ini tentulah kebaikan yang kita harapkan , so pasti itulah keinginan kita sebagai manusia untuk menjalani kehidupan dunia yang sementara ini menuju akhirat yang kekal abadi dan hidup di dunia antara (alam kubur) dengan kebaikan.
Namun ternyata dalam setiap menjalani detik kehidupan ini tidak semua sama ada waktu-waktu baik yaitu bahagia baik secara ruhiyah maupun secara harta namun juga ada saat dimana kita dihinggapi ketakutan, kemorosotan ibadah, kekurangan harta dan kekwatiran akan hari esok karena keadaan kita secara pandangan manusia tidak menentu tidak ada sesuatu yang berbentuk dunia yang dapat dilihat oleh kita untuk kehidupan hari esok misal tabungan kita sudah menipis, cadangan makanan hanya untuk beberapa saat dan belum ada gambaran selanjutnya.
Itu semua pernah kita alami, dan manusiapun memiliki macam expresi dalam memeperlakukan atau mensikapi kejadian dalam kehidupan itu ada yang marah-marah, diam saja, menangis, pinjam sana pinjam sini, ada yang mencuri, korupsi, ada yang mengemis, mengeluh saja, dan banyak berbagai sikap lainnya yang ditunjukan manusia dalam menyikapi hal itu
Allah menghidupkan kita sampai saat ini itu point pertama yang harus kita sadari yang kedua Allah berjanji bahwa setiap manusia yang dilahirkan sudah dibarengi dengan penghidupannya (rizkinya masing-masing). dan tidak akan berubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubahnya sendiri jadi disini ada ikhtiar dari setiap manusia dalam menghadapi kehidupannya.
Jadi manurut ana bebagai situasi dalam kehidupannya ini sikapilah dengan syukur karena setiap apa yang menimpa manusia pasti ada pelajarannya, terus ikhtiar, ikhtiar, dan ikhtiar dan jangan lupakan berdoa meminta kepada pemilik manusia (ALLAH SWT), meminta doa pada orang tua dan bersama dengan pasangan kita untuk senantiasa optimis dan senantiasa berkhusnuzon.
semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
by ken's
Dalam menjalani kehidupan ini tentulah kebaikan yang kita harapkan , so pasti itulah keinginan kita sebagai manusia untuk menjalani kehidupan dunia yang sementara ini menuju akhirat yang kekal abadi dan hidup di dunia antara (alam kubur) dengan kebaikan.
Namun ternyata dalam setiap menjalani detik kehidupan ini tidak semua sama ada waktu-waktu baik yaitu bahagia baik secara ruhiyah maupun secara harta namun juga ada saat dimana kita dihinggapi ketakutan, kemorosotan ibadah, kekurangan harta dan kekwatiran akan hari esok karena keadaan kita secara pandangan manusia tidak menentu tidak ada sesuatu yang berbentuk dunia yang dapat dilihat oleh kita untuk kehidupan hari esok misal tabungan kita sudah menipis, cadangan makanan hanya untuk beberapa saat dan belum ada gambaran selanjutnya.
Itu semua pernah kita alami, dan manusiapun memiliki macam expresi dalam memeperlakukan atau mensikapi kejadian dalam kehidupan itu ada yang marah-marah, diam saja, menangis, pinjam sana pinjam sini, ada yang mencuri, korupsi, ada yang mengemis, mengeluh saja, dan banyak berbagai sikap lainnya yang ditunjukan manusia dalam menyikapi hal itu
Allah menghidupkan kita sampai saat ini itu point pertama yang harus kita sadari yang kedua Allah berjanji bahwa setiap manusia yang dilahirkan sudah dibarengi dengan penghidupannya (rizkinya masing-masing). dan tidak akan berubah nasib suatu kaum kecuali mereka mengubahnya sendiri jadi disini ada ikhtiar dari setiap manusia dalam menghadapi kehidupannya.
Jadi manurut ana bebagai situasi dalam kehidupannya ini sikapilah dengan syukur karena setiap apa yang menimpa manusia pasti ada pelajarannya, terus ikhtiar, ikhtiar, dan ikhtiar dan jangan lupakan berdoa meminta kepada pemilik manusia (ALLAH SWT), meminta doa pada orang tua dan bersama dengan pasangan kita untuk senantiasa optimis dan senantiasa berkhusnuzon.
semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh.
by ken's
Tidak ada komentar:
Posting Komentar